Follow on G+

Selasa, 17 Mei 2011

Bedah Buku "Mutiara yang Tersisa I : Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Madura”

Budayawan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Ayu Sutarto (Sastra Inggris), Drs. H. Marwoto dan Drs. Heru Sp. Saputro, M.Hum (Sastra Indonesia) hari selasa (10/5) merilis buku terbaru karangan mereka berjudul “Mutiara yang Tersisa I: Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Madura”.
Dalam Bedah Bukunya di aula Fakultas Sastra, salah seorang penulis buku tersebut Ayu Sutarto mengutarakan tujuan peluncuran sekaligus bedah buku ini sebagai sumbangsih memperkaya aset budaya nasional melalui budaya lokal.  Budayawan asli Pacitan ini percaya walaupun karya ini bersumber dari kebudayaan lokal namun, ia berkeyakinan kebudayaan lokal atau cerita-cerita rakyat adalah aset berharga bagi bangsa Indonesia.
Lanjut Ayu Sutarto lagi, buku ini memuat sembilan cerita rakyat Madura yang memiliki muatan moral seperti wawasan mengenai kebajikan, kebenaran, keadilan serta pentingnya menghargai perbedaan selain tentu saja muatan hiburan. Cerita rakyat yang selama ini mulai banyak dilupakan berpotensi sebagai pembangun budi luhur bangsa. Uniknya, buku ini ditulis dalam tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris dan tentu saja Madura.
Panitia penyelenggara yang sekaligus sebagai salah satu penulis buku tersebut Drs. Heru Sp. Saputra, M.Hum mengatakan dengan digelarnya acara semacam ini, ia berharap semua kalangan baik dosen maupun mahasiswa dapat terinspirasi untuk berkarya. ”Saya berharap acara seperti ini bisa menjadi inspirasi untuk semuanya agar berkarya dalam bentuk tulisan dapat menjadi tradisi kita,” ujarnya saat memberikan kata sambutan dalam acara tersebut.
Pernyataan senada juga diungkapkan dekan Fakultas Sastra Drs. Syamsul Anam, MA saat membuka acara tersebut. Ia mengatakan karya ini harus menjadi motivasi semua kalangan untuk menulis, terutama dosen. Sebab menulis merupakan kebiasaan akademik yang wajib dikembangkan di dunia kampus. Dirinya juga mengingatkan meskipun karya tulis cerita rakyat semacam ini mungkin dipandang sepele, namun dibaliknya menyimpan pelajaran yang berharga.
Ayu Sutarto menyebutkan, rencananya tidak hanya cerita rakyat madura saja yang akan ia suguhkan, namun masih ada dua cerita rakyat yakni cerita rakyat Tengger dan Using (Banyuwangi) yang kni tengah digarap. Ia berharap langkahnya ini akan berjalan dengan baik dan didukung semua pihak. Acara rilis buku dilanjutkan dengan diskusi dan pembagian door prize buku “Mutiara yang Tersisa I: Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Madura”.

Info Penerimaan Mahasiswa Baru
Jalur SNMPTN
Jalur PMDK
Jalur UM-UNEJ

1 komentar:

bolehkah saya minta Contact Person penulis ?
karena ada yang perlu saya diskusikan dengan beliau untuk Tugas Akhir :)
terima kasih

Alex Madura

Posting Komentar

Labels

Popular Posts