Penantian 2 tahun lebih untuk mendapatkan bangunan UKM yang layak huni sepertinya akan segera dinikmati aktivis mahasiswa Fakultas Sastra. Unit Kegiatan Mahasiswa ini satu tahun silam terkena puting beliung. Ambruknya pohon besar yang terkena sambaran petir menghancurkan atap UKM.
Saat kejadian itu hujan turun sangat lebat dan sesaat setelah kilat menyambar terdengar suara keras diatas dan memecahkan genteng serta beberapa kayu penyangganya. Kontan saja beberapa mahasiswa yang sedang ada didalamnya semburat menyelamatkan diri. Tak ada korban dalam kejadian itu, namun dipastikan peralatan dan buku-buku serta komputer yang ada didalamnya mengalami kerusakan dan basah kena guyuran hujan dan pecahan genteng, jelas salah satu aktivis DKK.
Cak Busar, karyawan yang ditugaskan membersihkan batang pohon yang tumbang itu mengalami kesulitan memberisihkannya dari atap UKM. Pasalnya pohon itu tidak hanya menimpa atap UKM juga menimpa kabel PLN yang melintas dari gardu disamping Fakultas Ekonomi ke Fakultas Sastra. Pihak Fakultas Sastra telah menghubungi pihak PLN untuk antisipasi terjadinya korsleting dan juga untuk segera membersihkan pohon dari atap UKM. Kepada pimpinan Universitas hal ini telah dilaporkan dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan sambil menunggu dana tersedia.
Sementara itu bangunan yang terlihat pada gambar adalah proses yang sedang dilakukan oleh para pekerja untuk perbaikan. Sementara dalam perbaikan itu, kegiatan kesekretariatan UKM dipindahkan sementara ke gedung baru lantai 2, terang Wisasongko, Pembantu Dekan III bagian kemahasiswaan.
Diharapkan pembangunan UKM ini dapat selesai dua bulan kedepan. Wisasongko berharap kepada seluruh UKM untuk bersabar dan tetap melenjutkan kreatifitas kegiatannya.
1 komentar:
kapan bisa ditempati beraktivitas kembali gan ?
Posting Komentar