Dirgahayu Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2014
Untuk memperingati hari pendidikan nasional yang bertepatan dengan hari lahirnya pelopor pendidikan Ki Hajar Dewantara patut kita teladani dan berbangga diri atas keberhasilan pembangunan dan pendidikan, di ulang tahunnya yang ke-50 adalah ulang tahun emas Universitas Jember telah di launching satu bulan yang lalu, telah banyak prestasi yang diraih di tingkat wilayah, nasional maupun internasional oleh mahasiswa dan dosen Universitas Jember, demikian Rektor Universitas Jember, Drs. Moh. Hasan, Ph.D dalam sambutan apel upacara hari pendidikan nasional 2014 di lapangan depan perpustakaan Universitas Jember.
Hari Pendidikan Nasional tahun 2014 ini mengambil tema "
Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia yang Unggul". Bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifak kekinian semata, melainkan lebih jauh dari itu, yaitu pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul. Demikian sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M.Nuh.
M.Nuh juga meminta untuk bersama-sama mensukseskan implementasi kurikulum 2013 yang dapat menjawab tantangan dunia pendidikan di Indonesia. Melalui kurikulum 2013 diharapkan anak-anak kita akan memiliki kompetensi secara utuh yang mencakupi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. M.Nuh berharap dengan suksesnya implementasi kurikulum 2013 dalam rangka mempersiapkan generasi emas, generasi yang kreatif, inovatif, produktif, mampu berpikir orde tinggi, berkarakter, serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Dengan generasi emas itulah kita, kita bangun peradaban Indonesia yang unggul, menuju kejayaan Indonesia 2045. Kita harus selalu bersyukur atas capaian keberhasilan dan kinerja dalam memberikan layanan pendidikan, tetapi kita juga sangat memahami dan menyadari bahwa masih banyak pekerjaan, agenda dan persoalan yang harus kita selesaikan di tahun-tahun mendatang. Program-program yang baik dapat dipertahankan, diteruskan bahkan ditingkatkan. Sedangkan program-program yang kurang baik, harus ditinjau ulang keberlanjutannya untuk disempurnakan agar menjadi program yang jauh lebih baik dan bermanfaat.
Menteri Pendidikan, M.Nuh menyadari bahwa tahun 2014 ini adalah tahun terakhirnya dalam menunaikan amanah, untuk itu atas segala peranan, partisipasi semua pemangku kebijakan dan seluruh dunia pendidikan, M.Nuh menyampaikan banyak terimakasih dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, semoga pendidikan kita kedepan akan lebih maju.
Rektor, M. Hasan melalui SK Presiden Republik Indonesia memberikan Satyalancana atau piagam prestasi pengabdian kepada tenaga kependidikan yang telah berturut-turut bekerja 10 tahun lebih, 20 tahun lebih dan 25 tahun lebih.