Kurikulum Fakultas Sastra Universitas Jember tersebar dalam empat program studi, yaitu Program Studi Sastra Inggris (S1), Program Studi Sastra Indonesia (S1), Program Studi Ilmu Sejarah (S1), Program Studi D III Bahasa Inggris (S0), dan Program Studi Televisi dan Film dengan rincian sebagai berikut. 1. Program Studi Sastra Inggris
Jumlah SKS yang harus ditempuh dan lulus PS S1 Sastra Inggris (SING) adalah 149–160. Jumlah itu tersebar dalam dua komponen kurikulum, yakni Komponen A: Mata kuliah Kurikulum Inti PS S1 SING sebagai Ciri Pembeda dengan PS lain sebanyak 120 SKS, dan Komponen B: Mata kuliah Kurikulum Institusional Berdasarkan kompetensi Pendukung dan Kompetensi Khusus PS S1 SING Fakultas Sastra sebanyak 29 SKS. (Dasar: Kepmendiknas 232/U/2000, Tgl. 20-12-2000: Pasal 7, Ayat 1). Secara keseluruhan terinci sebagai berikut.
Kedua komponen tersebut memiliki 5 demensi kelompok mata kuliah, yaitu: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampila (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) (Kepmendiknas Nomor 232/U/2000, Tgl.20-12-2000: Pasal 8, Ayat 1).
Kekhasan kompetensi para lulusan PS S1 SING dapat terlihat pada penciri khas komponen A, yang mencakup 3 macam, yaitu: penciri khas inti PS, penciri khas inti Konsentrasi Sastra, dan penciri khas inti Konsentrasi Linguistik. Selanjutnya penciri khas inti itu terefleksi dalam studi banding yang dilakukan mahasiswa pada penulisan skripsi mereka. Di sisi lain, penciri khas komponen B, yakni penciri khas kompetensi institusional terefleksi pada kemampuan mahasiswa dalam bidang agrowisata.
Kompetensi Pendidikan
Sarjana lulusan Program Studi S1 Sastra Inggris Fakultas Sastra UNEJ memiliki 5 kompetensi utama sebagai berikut.
1) Berwawasan internasional dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kepribadian nasional;
2) Mampu berbahasa Inggris standar (Southern RP) baik secara lisan maupun tulis pada tingkatan lanjut (advanced level);
3) Mampu mengadakan pengamatan akademik tingkat pemula terhadap gejala-gejala kebahasaan, dengan penciri khas ‘studi banding’, utamanya antara ‘masalah-masalah kebahasaan daerah atau nasional’ dengan ‘masalah-masalah kebahasaan Inggris’;
4) Mampu mengadakan pengamatan interpretatif tingkat pemula terhadap fenomena kesastraan baik dalam karya-karya yang telah ada (tertulis) maupun yang sedang berkembang dalam masyarakat, dengan penciri khas inti ‘studi banding’, utamanya antara ‘masalah-masalah kesastraan daerah atau nasional’ dengan ‘masalah-masalah kesastraan Inggris’;
5) Mampu bersaing secara akademik maupun profesional, baik dalam sektor-sektor kerja akademik maupun praktis nonakademik, dengan penciri khas institusional dalam bidang pelayanan agrowisata.
2. Program Studi Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan lima sasaran, yaitu: kompetensi pengembangan kepribadian, berkehidupan masyarakat, keahlian berkarya, perilaku berkarya, serta keilmuan dan ketrampilan.
I. KOMPONEN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Jumlah SKS yang harus ditempuh:
1. untuk konsentrasi linguistik adalah 156 SKS (minimal) meliputi Kurikulum Inti 87 SKS dan Kurikulum Institusional 67 SKS.
2. untuk konsentrasi sastra adalah 157 SKS (minimal) meliputi Kurikulum Inti 86 SKS dan Kurikulum Institusional 67 SKS.
A. Kurikulum Inti dikelompokkan ke dalam 5 jenis kompetensi, yaitu:
1) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
2) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
3) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
4) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
5) Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK)
B. Kurikulum Institusional dikelompokakan ke dalam 5 jenis kompetensi, yaitu:
1) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
2) Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
3) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
4) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
5) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
Download Kurikulum Program Studi Sastra Indonesia
3. Program Studi Ilmu Sejarah
PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH
Kompetensi Pendidikan
Kompetensi Pendidikan Jurusan Sejarah adalah menghasilkan lulusan sarjana yang mampu mengangkat berbagai persoalan di masyarakat ke dalam kerangka historis dan akademis; mampu menganalisa secara kritis permasalahan perubahan sosial, ekonomi, politik, dan kultural; serta sekaligus mengaplikasikan hasilnya dalam kehidupan sehari-hari untuk kepentingan bangsa dan negara di masa depan.
Muatan beban SKS yang tersedia berjumlah 166 SKS. Jumlah SKS yang harus diselesaikan 150 SKS (minimal). Jumlah itu tersebar dalam dua komponen kurikulum, yakni Komponen A : Mata Kuliah Kurikulum Institusional Jurusan Sejarah sebanyak 105 SKS, dan Komponen B : Mata Kuliah Kurikulum Inti berdasarkan kompetensi pendukung dan kompetensi khusus Jurusan Sejarah sebanyak 45 SKS. Secara keseluruhan terinci sebagai berikut.
No. | Komponen Kurikulum | SKS |
A. | Mata Kuliah Kurikulum Institusional Jurusan Sejarah | Kuliah | Prak. |
AI. | Mata Kuliah Kurikulum Institusional | 105 | 0 |
| Jumlah SKS Mata Kuliah Kurikulum Institusional | 105 | 0 |
B. | Mata Kuliah Kurikulum Inti Berdasarkan Kompetensi Pendukung dan Kompetensi Khusus Jurusan Sejarah |
|
|
BI BII | Mata Kuliah Kurikulum Inti Wajib Mata Kuliah Kurikulum Institusional Pilihan | 39 6 | 0 |
| Jumlah SKS Mata Kuliah Kurikulum Inti Wajib dan Institusional Pilihan | 45 | 0 |
| Jumlah total SKS minimal untuk persyaratan lulus Jurusan Sejarah | 150 | 0 |
Kedua komponen itu (A dan B) memiliki 5 dimensi kelompok mata kuliah, yaitu : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB), dan Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB).
Download Kurikulum Program Studi Ilmu Sejarah
4. Program Studi Diploma Tiga Bahasa Inggris
a. Visi
Mencetak insan akademis yang cerdas, terampil, maju, berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa, serta menguasai bahasa Inggris pada tingkat mahir (advanced), baik secara lisan maupun tulis, dengan keterampilan pendukung bidang pariwisata sesuai dengan tuntutan zaman.
b. Misi
1) Melaksanakan kegiatan belajar-mengajar dalam bidang bahasa Inggris;
2) Melaksanakan kegiatan belajar-mengajar pada matakuliah penunjang kompetensi utama, terutama bidang pariwisata;
3) Meningkatkan penguasaan ilmu perkantoran dan keterampilan komputer;
4) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan softskill;
5) Menjalin kerjasama dengan lembaga lain.
c. Tujuan
1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional serta menguasai bahasa Inggris tingkat mahir (advanced);
2) Meningkatkan daya saing lulusan dalam pasar kerja;
3) Mengembangkan budaya akademik yang sehat;
4) Mengembangkan kerjasama dengan institusi lain dan stake-holders.
d. Kompetensi Lulusan
1) Kompetensi Utama
(1) Mampu menguasai bahasa Inggris pada tingkat mahir (advanced), baik secara lisan maupun tulisan dan bahasa Inggris sebagai sebuah cabang ilmu;
(2) Memiliki sikap, kepribadian, dan tingkah laku yang bertang-gung jawab secara akademik;
(3) Siap memasuki dunia kerja.
2) Kompetensi Pendukung
(1) Memiliki pemahaman tentang dunia pariwisata dan mampu terjun serta bertanggung jawab pada sektor tersebut;
(2) Memiliki pemahaman tentang manajemen perkantoran dan komputer;
(3) Mampu bekerjasama dalam sebuah tim.
3) Kompetensi Lain
(1) Memiliki mentalitas yang baik, berdisiplin tinggi, dan bertanggung jawab;
(2) Mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
4. Program Studi Televisi dan Film
4.1. Tujuan pendirian Program Studi S-1 Televisi dan Film:
1. pertama adalah menciptakan tenaga ahli di bidang pertelevisian dan perfilman. Didasari fakta bahwa peluang yang muncul dari industri media elektronika banyak memerlukan dukungan tenaga yang berkompetensi di bidang perfilman dan pertelevisian. Dalam hal ini meliputi tenaga produser produk audio visual untuk program siaran televisi, kameramen, editor audio visual, penulis naskah, animator, dan editor audio visual, sebagai kompetensi yang cukup laku dalam dunia kerja. Kompetensi tersebut akan diraih melalui pembelajaran pada Program Studi S-1 Televisi dan Film.
2. Tujuan yang kedua adalah memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah siap di Fakultas Sastra Universitas Jember. Sarana prasarana tersebut memungkinkan untuk dimanfaatkan secara optimal, melalui pembukaan program studi baru, khususnya Program Studi S-1 Televisi dan Film. Demikian pula kondisi tenaga dosen, teknisi, dan administrasi cukup memadahi untuk mendukung proses pembelajan Program Studi S-1 Televisi dan Film dalam rasio yang cukup sampai dengan lima tahun ke depan.
3. Tujuan ke tiga adalah menambah keberagaman ciri khas Program Studi S-1 Televisi dan Film. Keberadaan program studi sejenis di perguruan tinggi lain pada satu sisi merupakan ancaman atau saingan dari pembukaan Program Studi S-1 Televisi dan Film Fakultas Sastra Universitas Jember, namun dengan adanya Undang-undang Penyiaran yang mengharuskan adanya muatan lokal sangat memungkinkan keberagaman ciri khas dari masing-masing stasiun televisi. Sentuhan muatan lokal yang khas memungkinkan Program-program Studi sejenis yang lain untuk diposisikan sebagai mitra yang saling melengkapi akan terpenuhinya kebutuhan ahli pertelevisian di Indonesia. Ancaman serius justru muncul dari expertis dari luar negeri yang siap masuk ke Indonesia merebut kompetensi televisi yang sebenarnya mampu diciptakan oleh bangsa Indonesia sendiri.
4. Tujuan ke empat adalah menyediakan salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mengikuti pendidikan tinggi, khususnya bidang televisi. Calon mahasiswa program studi ini berasal dari lulusan SMU, MA, dan SMK (utamanya SMK dengan Program Keahlian Multimedia dan Broadcast) yang lulus tes agar entry behavior bagi mahasiswa memiliki dasar yang cukup memadai di dalam memperoleh kompetensi akhir pembelajarannya.
4.2. Kompetensi Keluaran yang Diharapkan dan Sasaran yang Hendak Dicapai
Program Studi S-1 Televisi dan Film Fakultas Sastra Universitas Jember secara umum bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkepribadian dan berkualitas dalam penguasaan kompetensi materi pertelevisian dan perfilman. Kualifikasi kompetensi utama Program Studi S-1 Televisi dan Film Fakultas Sastra Universitas Jember adalah mempunyai kemampuan mengadaptasi dan mengaplikasikan metode dan gagasan baru dalam bidang pertelevisian dan perfilman. Sedangkan kompetensi lainnya adalah:
1) mampu melakukan manajemen dalam proses riset dan perencanaan produksi, pelaksanaan produksi , dan pendistribusian hasil produksi program televisi dan film,
2) mampu menerapkan ilmu televisi dan film dan sub-subnya dalam penguasan teknologi modern,
3) mampu mengembangkan cara-cara yang efektif dalam memecahkan permasalahan pertelevisian dan perfilman,
4) mampu berkreasi hingga mencipta produk-produk dalam program film dan televisi,
5) mampu mengangkat budaya lokal khususnya budaya agraris dalam produk film dan televisi dengan teknologi komunikasi yang modern.
Sasaran yang hendak dicapai dari kualifikasi kompetensi tersebut adalah:
1) mengisi peluang kerja di bidang penyiaran,
2) mengisi peluang kerja pada bidang pariwisata,
3) mengsi peluang kerja pada bidang informasi dan komunikasi,
4) mengisi peluang kerja di production house (PH) dan studio film,
5) menciptakan peluang kerja mandiri untuk konsultan biro periklanan,
6) menciptakan peluang kerja mandiri desainer hiburan,
7) mengisi peluang kerja di bidang periklanan.